Minggu, 30 Desember 2007
Al Hikam
Hikmah pertama
"Setengah dari tanda bahwa seseorang itu bersandar diri pada kekuatan amal usahanya..
Yaitu berkurangnya pengharapan terhadap rahmad karunia Allah ketika terjadi kepadanya suatu kesalahan atau dosa"

Kalimat: Laa Illaha Illalah...
Tidak ada Tuhan, berarti tidak ada tempat bersandar, berlindung, berharap kecuali Allah...
Tidak ada yang menghidupkan dan mematikan,tiada yang memberi dan menolak melainkan Allah...

Dhohirnya syari'at menyuruh kita berusaha dan beramal..
Hakikat syari'at melarang kita menyandarkan diri pada amal usaha tesebut,
Supaya tetap bersandar kepada kurnia rahmad Allah


Hikmah kedua
"Keinginan untuk tajrid (melulu beribadah, tanpa berusaha dunia), padahal Allah masih menempatkan engkau pada golongan orang-orang yang harus berusaha (kasab) untuk mendapatkan kebutuhan-mu sehari-hari, maka keinginanmu itu termasuk syahwat hawa nafsu yang samar (halus)...
Sebaliknya keinginanmu untuk berusaha kasab,padahal Allah telah menempatkanmu pada golongan orang yang melulu beribadat tanpa kasab.. Maka keinginan yang demikian berarti menurun dari semangat dan tingkat yang tinggi.."

sebab kewajiban seorang hamba adalah menyerah terhadap apa yang dipilihkan Tuan-Nya


Hikmah ketiga
"Kekerasan semangat / perjuangan itu, tidak dapat menembus tirai takdir, kekeramatan atau kejadian-kejadian yang luar biasa dari seorang wali itu, tidak dapat menembus keluar dari takdir, maka segala apa yang terjadi semata-mata dengan takdir Allah"

وَمَا تَشَاءُونَ إِلا أَنْ يَشَاءَ اللَّهُ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلِيمًا حَكِيمًا
Dan kamu tidak mampu (menempuh jalan itu), kecuali bila dikehendaki Allah. Sesungguhnya Allah adalah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana.(Al-Insaan 30)


Hikmah ke empat
"Istirahatkan dirimu/fikiranmu daripada kerisauan mengatur kebutuhan duniamu, sebab apa yang sudah dijamin/diselesaikan oleh lainmu, tidak usah kau sibuk memikirkannya"

sebagai seorang hamba wajib dan harus melulu mengenal kewajiban, sedang jaminan upah ada di tangan majikan, maka tidak usah risau fikiran perasaan untuk mengatur, karena kuatir kalau apa yang telah dijamin itu tidak tiba, atau terlambat, sebab ragu terhadap jaminan Allah tanda kurangnya iman.


Hikmah kelima
"Kerajinanmu untuk mencapai apa-apa yang telah dijamin pasti akan sampai kepadamu, disamping keteledoranmu terhadap kewajiban-kewajiban yang diamanatkan kepadamu, membuktikan butanya mata hatimu"

وَكَأَيِّنْ مِنْ دَابَّةٍ لا تَحْمِلُ رِزْقَهَا اللَّهُ يَرْزُقُهَا وَإِيَّاكُمْ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
Dan berapa banyak binatang yang tidak (dapat) membawa (mengurus) rezkinya sendiri. Allah-lah yang memberi rezki kepadanya dan kepadamu dan Dia Maha mendengar lagi Maha mengetahui.(Al-Ankabuut 60)
وَأْمُرْ أَهْلَكَ بِالصَّلاةِ وَاصْطَبِرْ عَلَيْهَا لا نَسْأَلُكَ رِزْقًا نَحْنُ نَرْزُقُكَ وَالْعَاقِبَةُ لِلتَّقْوَى
Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezki kepadamu, kamilah yang memberi rezki kepadamu. dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa.(Thaha 132)


Hikmah ke Enam
" Janganlah kelambatan masa pemberian Tuhan kepadamu..Padahal engkau bersungguh-sungguh dalam berdo'a menyebabkan patah harapan..
Sebab Allah telah menjamin menerima semua do'a dalam apa yang Rabb kehendaki untukmu..Bukan menurut kehendakmu dan pada waktu yang ditentukan-Nya..Bukan pada waktu yang engkau tentukan..."


Hikmah ketujuh
"Jangan sampai meragukan kamu terhadap janji Allah..Karena tidak terlaksananya apa yang dijanjikan itu..
Meskipun telah tertentu (tiba) masanya,supaya tidak menyalahi pandangan mata hatimu (sirmu).."

أَمْ حَسِبْتُمْ أَنْ تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ وَلَمَّا يَأْتِكُمْ مَثَلُ الَّذِينَ خَلَوْا مِنْ قَبْلِكُمْ مَسَّتْهُمُ الْبَأْسَاءُ وَالضَّرَّاءُ وَزُلْزِلُوا حَتَّى يَقُولَ الرَّسُولُ وَالَّذِينَ آمَنُوا مَعَهُ مَتَى نَصْرُ اللَّهِ أَلا إِنَّ نَصْرَ اللَّهِ قَرِيبٌ
Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk syurga, Padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: "Bilakah datangnya pertolongan Allah?" Ingatlah, Sesungguhnya pertolongan Allah itu Amat dekat.( Al Baqarah 214 )


Hikmah kedelapan
"Apabila Allah membukakan bagimu suatu jalan untuk ma'rifat (mengenal pada-Nya)..
maka jangan menghiraukan soal amalmu yang masih sedikit..sebab Allah tidak membukakan bagimu, melaikan Ia akan memperkenalkan diri kepadamu..
Tidaklah kau ketahui mengetahui bahwa ma'rifat itu semata-mata pemberian karunia Allah kepadamu..sedang amal perbuatanmu hidayah daripadamu..maka dimanakah letak perbandingan antara hidayahmu dengan pemberian kurnia Allah kepadamu"




copas dari _www.myquran.org
posted by Fadli @ 18.04  
0 Comments:
Posting Komentar
<< Home
 
 

Pasang radiobox ini!

Keluarkan radiobox (pop up)

.....
Foto Saya
Nama:
Lokasi: batam, kep.riau, Indonesia
Udah Lewat
Arsip
motto
bacalah...bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu...
Surat ALi Imran ayat 191
"mereka yang senantiasa mengingat Allah dalam waktu berdiri,waktu duduk dan waktu berbaring dan mereka senantiasa memikirkan tentang kejadian langit dan bumi, seraya mereka berkata :Wahai Tuhan kami,tidak engkau jadikan semua ini dengan sia-sia.Maha suci Engkau, maka jauhkanlah kami dari azab api neraka"
dunia

ketika hari mulai gelap...kelamlah semua pandangan...sirna sudah rasa yang ada...tinggallah raga diam terpaku...menunggu waktu berlalu...kan kah ada asa tersisa...untuk esok hari...jika sang surya menghadirkan diri...

Links
Template by
Free Blogger Templates