Selasa, 15 April 2008
Mulut Bikin Bangkrut
Ditulis oleh Ir. H. Azhari Sutan Penghulu
Selasa, 07 Agustus 2007


Seorang pedagang jika ia bangkrut maka harus membayar semua hutang-hutangnya dengan menjual aset-asetnya. Jika asetnya tidak mencukupi maka ia harus menjual harta bendanya yang lain berupa rumah, tanah, mobil dan lain-lain. Jika belum cukup juga maka ia minta pengampunan kepada pemiliknya, atau paling jelek ia diadukan ke polisi dan masuk penjara. Di akhirat juga ada orang-orang yang bangkrut, ini lebih berbahaya karena jika ia tidak mampu membayar hutang-hutangnya maka tidak sekedar masuk penjara hukumannya tetapi masuk neraka!

Seseorang bisa bangkrut karena mulut/lisannya, yakni mereka yang sibuk mencari-cari kelemahan orang dan kemudian menceritakannya kembali kepada orang lain. Jika yang diceritakan berita bohong maka termasuk ”Fitnah”, tetapi jika yang disampaikan benar maka termasuk ”Ghibah” (gunjing). Fitnah dan ghibah diharamkan dalam Islam.

Batasan Ghibah adalah menceritakan aib seseorang yang tidak patut diceritakan (Ar-Raghibi), atau orang yang di ghibah benci jika mendengarnya (Al-Ghazali, Imam Nawawi dan Ibnu At-Tin), atau menceritakan kejelekan seseorang ketika ia tidak ada sekalipun yang diceritakan benar adanya (Ibnu Atsir). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Ghibah adalah menceritakan kejelekan (aib) seseorang, jika ia tahu aibnya terungkap membuatnya benci (marah), meskipun aib itu benar adanya. ’Tahukah kamu apakah yang di sebut dengan ghibah?’ Para sahabat menjawab: ’Allah & Rasul-Nya yang lebih tahu’

Beliau bersabda: ’Yaitu kamu menceritakan saudaramu mengenai sesuatu yang ia tidak senang jika hal itu diceritakan’

Rasulullah di tanya: ’Bagaimanakah pendapat Baginda jika aku menceritakan suatu kenyataan yang sebenarnya yang ada pada saudaraku? Beliau menjawab: ’Jika sesuatu yang kamu ceritakan itu sesuai dengan kenyataannya, berarti telah mengghibahnya. Sedangkan jika yang kamu ceritakan itu tidak sesuai dengan kenyataannya, berarti kamu melakukan kebohongan (fitnah) tentangnya’ (HR Muslim).

Mulut salah satu bagian tubuh yang banyak menghasilkan pahala jika digunakan untuk da’wah atau memberikan nasehat kepada orang lain. Tetapi mulut juga bisa menghasilkan banyak dosa jika digunakan untuk ghibah, mencaci maki, berbohong, mengadu domba (namimah), mengumpat dan perkataan buruk lainnya. Ghibah memang nikmat karena memang tabi’at manusia punya rasa ingin tahu yang besar, dia akan selalu mencari tahu rahasia seseorang sehingga wajar saja hampir semua TV menyiarkan acara Infotainment yang menyebarkan berbagai rahasia selebritis. Di akhirat nanti, orang-orang yang telah di ghibah akan menuntut keadilan atasnya, karena pintu maaf telah tertutup maka kebaikannya (pahala) akan di ambil oleh orang yang telah di ghibah, jika kebaikannya (pahala) telah habis maka dosa orang yang telah di ghibah yang akan ditimpakan pada dirinya.

Tahukah engkau siapakah orang-orang bangkrut itu?, mereka adalah umatku yang datang pada hari kiamat dengan shalat, puasa dan zakatnya, tetapi mereka telah mencaci maki, menuduh seseorang tanpa bukti, sehingga semua perbuatannya itu telah menghilangkan perbuatannya. Kemudian ia ditenggelamkan keneraka jahanam (HR Ahmad dan At-Tirmidzi).

Ghibah & fitnah adalah perbuatan dzalim karena telah membuka aib orang lain, pelaku ghibah taubatnya terhalang selama belum minta ma’af kepada orang yang telah dighibahnya. Jika orang tersebut telah meninggal atau sulit ditemui maka sebagian ulama menyatakan dapat di tebus dengan mendo’akan orang yang telah dighibahnya.

Wallahua’lam

Maraji’:1. Bencana Lisan, Said Al-Qahthani, Penerbit Islam Tadabbur, cetakan pertama, Oktober 20022. Stop ghibah, Husain Al-Awayisyah, Penerbit An-Nadwah, cetakan pertama, Agustus 20023. Sakaratul Maut bersama Rasulullah saw, Abu Syari’ Muhammad Abdul Hadi, Peberbit Cendekia Sentra Muslim, cetakan pertama, Juli 2004


sumber: cimbuak.net

Label:

posted by Fadli @ 19.19  
0 Comments:
Posting Komentar
<< Home
 
 

Pasang radiobox ini!

Keluarkan radiobox (pop up)

.....
Foto Saya
Nama:
Lokasi: batam, kep.riau, Indonesia
Udah Lewat
Arsip
motto
bacalah...bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu...
Surat ALi Imran ayat 191
"mereka yang senantiasa mengingat Allah dalam waktu berdiri,waktu duduk dan waktu berbaring dan mereka senantiasa memikirkan tentang kejadian langit dan bumi, seraya mereka berkata :Wahai Tuhan kami,tidak engkau jadikan semua ini dengan sia-sia.Maha suci Engkau, maka jauhkanlah kami dari azab api neraka"
dunia

ketika hari mulai gelap...kelamlah semua pandangan...sirna sudah rasa yang ada...tinggallah raga diam terpaku...menunggu waktu berlalu...kan kah ada asa tersisa...untuk esok hari...jika sang surya menghadirkan diri...

Links
Template by
Free Blogger Templates